Pages

Senin, 31 Oktober 2011

Kunang - kunang kemana kalian pergi
Aku di sini sendiri di telan gelapnya malam
Kunang - kunang jangan pergi
Aku butuh kalian untuk menerangi malam ini
Dengan cahaya kecil kalian
Kunang - kunang ajaklah aku menari di bawah sinar bulan seperti dulu

Kunang - kunang,
Aku berharap kalian bisa menemani setiap malamku yang mulai terasa sepi ini
Kunang - kunang,
Aku sangat merindukan kalian
Merindukan cahaya kecil kalian yang menghiburku di setiap malam yang sepi ini

Senin, 24 Oktober 2011

Suara dentangan musik yang menggema di dalam aula itu sungguh menarik hatiku untuk melihat penampilan teater selanjutnya. Aku pun duduk sambil mengamati sekitar aula, sedangkan teman-temanku sibuk bergurau sendiri tanpa memedulikan pertunjukan teater yang sedang berlangsung, hal itu mendapat perhatian banyak orang dan aku pun jadi malu sendiri gara - gara tingkah mereka. Itulah kebiasaan kami selalu membuat keributan setelah kita tampil. Apalagi ini adalah event lomba teater, mereka semakin menggila saja. Aku pun hanya tersenyum.

Peserta selanjutnya pun tampil, aku terdiam dan berkosentrasi pada pertunjukan. Tiba - tiba perhatianku teralihkan oleh sesosok gadis yang muncul di dalam panggung tersebut. Dia memerankan karakternya dengan begitu anggunnya dan sepertinya dia telah menyihirku sehingga pandanganku tak lepas dari gerak - geriknya di atas panggung.
"Hey, ngapain bengong? ntar kesambet lho" suara temanku tersebut mengagetkanku dan membuat kosentrasiku buyar. Aku hanya tersenyum pada temanku itu sambil menanyakan sesuatu kepadanya, "Eh, kamu tahu gadis itu gak?"
"Yang mana?" sahut temanku
"Yang itu" sambil menunjuknya
" Oh, yang itu. Namanya Diyan, dia ketua teater sekolah sebelah. Kenapa tanya? naksir ya?"
"Ah, tidak. Cuma ingin tahu aja" aku menyangkal pernyataannya, meskipun dalam hati dia telah membuatku jatuh cinta. Jatuh cinta pandangan pertama mungkin. Mendengar jawabanku yang begitu, dia pun tertawa dan pergi keluar aula.

Aku pun lanjut menikmati pertunjukan tersebut, meskipun yang menjadi perhatianku adalah gadis itu. Aku pun bergumam, "Ternyata gadis itu hebat juga". Aku pun menjadi tertarik dengannya.

Setelah kejadian itu,aku pun sering bertemu dengannya di berbagai event teater, bahkan aku dan dia sekarang sudah saling mengenal satu sama lain. Tapi bagaimana pun juga aku masih cinta dengannya

"Kau tahu sejak itu aku jatuh cinta padamu dan sampai sekarang pun aku masih jatuh cinta padamu, meskipun kau menganggapnya hanya sebuah guyonan dari bocah laki - laki yang bodoh" for that girl

Minggu, 23 Oktober 2011

Serangga - serangga  imut itu bersinar di bawah sinar rembulan
Menemani rembulan yang  sendirian tanpa si bintang
Mencoba menghibur rembulan yang kesepian
Mereka menari di atas ladang rumput yang luas
Menjelma bagai balerina yang menari di atas panggung
Tanpa lelah sedikit pun menghibur rembulan hingga sang mentari muncul


 
Copyright (c) 2010 My Life, My Story. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.