Pages

Tampilkan postingan dengan label Other. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Other. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Juni 2012

Copas dari postingan temen euy :)
Semoga bermanfaat!!

****

Dalam menyikapi writer’s block, saya selalu merujuk kepada sebuah pepatah lama: sedia payung sebelum hujan. Ya, menurut saya, cara terbaik untuk menghindari writer’s block adalah persiapan yang memadai. Jika payung kita anggapkan sebagai perkakas menghindari hujan; dalam bayangan saya, tentu ada juga perkakas yang dibutuhkan seorang penulis ketika hendak menulis. Perkakas inilah yang saya pikir barangkali bisa membebaskan diri kita dari writer’s block.
Pertama-tama, setelah beberapa kali menderita writer’s block ini, saya selalu menghindari diri menulis saat saya belum tahu apa atau bagaimana saya akan menulis. Bagi saya jauh lebih mudah untuk duduk dan memikirkan gagasan tulisan sebelum menghadapi layar komputer. Jika otak saya tidak cukup memadai (karena lelah, misalnya) untuk membayangkan apa yang akan saya tulis, saya ambil kertas dan membuat catatan.
Paling tidak ada tiga hal yang selalu harus saya ketahui sebelum menulis: permasalahan yang hendak ditulis, perkembangan permasalahan tersebut, dan tentu saja, bagaimana menyelesaikan permasalahan itu. Ketiga resep itu berlaku untuk tulisan apa pun. Cerita pendek, novel, makalah, bahkan mungkin sekadar tulisan di blog. Tiga hal ini saya anggapkan sebagai perkakas dasar untuk saya bawa ketika menulis. Kalau sudah mengetahui hal ini, saya percaya, delapan puluh persen tak akan ada writer’s block.
Meskipun begitu, tentu selalu ada dua puluh persen yang tak terduga! Tak jarang terjadi, penulis yang paling siap pun, tiba-tiba macet di tengah perjalanan. Terjebak di tengah keruwetan yang diciptakannya sendiri, dan satu-satunya cara untuk membebaskan diri, hanyalah menciptakan sejenis lubang cacing yang bisa membawa kita keluar dari sana.
Sejauh yang saya alami, ada beberapa titik dimana saya terjebak tak bisa melangkah lebih jauh:

1. Paragraf Pertama

Benar, paragraf pertama selalu merupakan sandungan pertama yang serius. Jika mengibaratkan tulisan kita sebagai toko, maka paragraf pertama adalah senyum sang pelayan. Senyum itu harus begitu tulus, tidak dibuat-buat, dan tentu saja tidak murahan. Karena demikian banyak tuntutan, ya, akhirnya sulit pula untuk dikerjakan. Saya punya kebiasaan menengok sepuluh atau dua puluh buku, hanya untuk meneliti paragraf pertamanya, dan mencoba memahami mengapa paragraf mereka begitu menarik, begitu membuat saya ingin membaca lanjutannya. Kadang-kadang saya berhasil mencontek salah satu dari mereka, mengubahnya sedikit, dan jadilah paragraf pertama saya yang tampak orisinil. Saya pikir ini trik yang sangat halal.

2. Klise

Sering terjadi, saya sudah menulis belasan halaman, atau bahkan puluhan halaman, dan tiba-tiba kehilangan semangat untuk melanjutkannya. Hmm, jika itu terjadi, biasanya saya langsung curiga bahwa saya telah menulis sesuatu yang membosankan. Sebelum pembaca merasa bosan dengan sebuah tulisan, pada dasarnya rasa bosan itu dengan mudah bisa dirasakan terlebih dahulu oleh seorang penulis. Namun ya, hanya sedikit penulis yang mau mengakui tulisannya membosankan. Bagi saya, jika saya merasa apa yang saya tulis sudah mulai membosankan, kecurigaan saya berlanjut dengan kewaspadaan adanya klise.

3. Tercerabut dari Tulisan

Karena satu atau banyak hal, sering seorang penulis harus meninggalkan sebuah tulisan di tengah jalan. Ketika ia kembali lagi ke tulisan itu, ia malah bingung dengan apa yang sedang ditulisnya. Writer’s block sering muncul pula karena hal ini. Bagi saya, itu ibarat kita tercerabut dari sebuah tulisan, dan kita kehilangan sentuhan baik dengan atmosfirnya, maupun dengan karakter-karakter di dalamnya (jika itu karya fiksi). Satu-satunya cara yang biasa saya lakukan, saya mencetak seluruh yang sudah saya tulis. Lalu membacanya berkali-kali, kadang-kadang sambil mengoreksinya, sampai saya mulai masuk kembali ke atmosfir tulisan tersebut. Biasanya menjadi lebih mudah kalau saya meninggalkan catatan apa yang belum sempat saya tulis, sebelum sebuah tulisan saya tinggalkan untuk sementara. Semacam remah yang kita tinggalkan untuk jalan pulang …

4. Tersesat

Dan adakalanya, meskipun saya sudah memiliki rancangan mengenai apa yang akan saya tulis, di tengah jalan tiba-tiba saya menemukan sejenis jalan yang lebih asyik. Saya meninggalkan jalan raya yang telah saya kenali, untuk tersesat di sebuah jalan yang elok namun tak menentu. Jika ini terjadi, ada dua kemungkinan yang bisa saya lakukan. Pertama, kembali ke jalan semula. Kedua, mencoba membuat peta baru, dalam arti, membangun rancangan tulisan baru yang didasarkan atas penjelajahan yang baru itu. Tentu saja ini hanya mungkin jika saya tahu bahwa saya sudah tersesat!
Sejauh ini, itulah yang sering terjadi pada saya. Ke depan, saya yakin banyak perkara lain yang bisa membuat seorang penulis terjebak di dalam writer’s block. Sejauh yang saya pahami, writer’s block dalam berbagai bentuk dan penyebabnya, hanya bisa diatasi oleh kesadaran bahwa kita tengah mengalami writer’s block dan bersiap-siap untuk mengakui bahwa kesalahan pertama-tama datang dari diri sendiri.
Selebihnya? Saya ingin mengutip pernyataan William Faulkner, “I only write when I am inspired. Fortunately I am inspired at 9 o’clock every morning.” Artinya? Ya, jangan maksa. Kalau sedang tak ingin menulis, tak perlu menulis. Itu saja.

Selasa, 29 November 2011

Tadi Pagi dapet Pe-eR dari Kak Enno. Sehingga saya akhirnya harus menjelaskan tentang diri saya dan menjawab 11 pertanyaan yang cukup menguras pikiran. Huft, Padahal tugas kuliah masih banyak ni mbak --a

Okey, Let's do this!!

11 things about me :
  1. Saya cowok melankolis, dan banyak orang yang mengira saya seorang cewek --a #lemparbatukemereka
  2. Suka dengan hujan, kunang - kunang, dan laut. karena mereka selalu membuatku tenang
  3. Belum pernah pacaran samapi detik ini.
  4. Selalu mati gaya kalo dideket cewek yang saya suka
  5. Takut ama sambel. #lho??
  6. Suka ama cewek yang agak tomboy
  7. Selalu jadi puitis kalo hujan turun
  8. Suka main game
  9. Penyayang kucing
  10. Dimana ada saya pasti ada musibah :D
  11. Saya adalah satu-satunya anak dalam keluarga alias anak tunggal.

11 pertanyaan Kak Enno yang agak geje :


  1. Telur dulu atau ayam dulu? Alasan harus ilmiah! Ya ayam dulu lah. Tuhan aja nyiptain nabi Adam dulu, bukan sperma kan. So, ayam lebih dulu daripada telur.
  2. Gado-gado terdiri dari sayuran dan bahan-bahan apa aja hayooo? Di gado - gado itu ada tomat, lontong, tahu, tempe, telur, kubis, sambal kacang, dan apalagi ya?? #berpikir keras untuk mengingat
  3. Kalau sarapan pagi enaknya makan apa ya?  Nasi pecel ama teh anget
  4. Kalau kamu presiden, tolong jelaskan alasan politis mengapa harus Syahrini yang disodorkan ke cowok-cowok kece dari luar negeri itu? Hmmm, gini ya kalau yang disodorkan Omas pasti cowok - cowok kece itu pada kembali ke negeri asalnya dan gak bakal berkunjung ke Indonesia lagi. Jadi Syahrini yang sesuatu banget itu yang disodorin ke cowok - cowok tersebut. #Alhamdulillah ya
  5. Lagu yang suka kamu dengar kalau lagi galau apa? Sebutkan alasannya dari sudut pandang hukum. Wah, pertanyaan ini terlalu maksa. Hmmm, kalo lagi galau suka dengerin lagu yang berhubungan dengan hujan atau kunang - kunang, seperti lagunya  Owl City yang Fireflies. Kenapa?? Entahlah, aku sendiri tak tahu.
  6. Seandainya kamu itu reinkarnasi dari seseorang di masa lalu, kamu berharap reinkarnasi siapa? Mungkin seorang bangsawan atau kalo gak seorang gelandangan. #Masih membayangkan
  7. Mahluk halus yang paling menakutkan buat kamu apa? Yang ditanyakan di sini makhluk halus import atau lokal?? Kalo aku yang pasti bukan hantu suster keramas.
  8. Saya minta resep masakan tradisional Zimbabwe dong, please?  Kodok mendidih asli Zimbabwe. Cara masaknya masukan kodok ke dalam panci dengan air mendidih, biarkan si kodok berenang hingga mati. Dan hidangan siap disajikan. #ngaco ni resep
  9. Kalau misalnya ada Uni Asia berarti harus ada mata uang bersama dong ya... usulkan dong nama mata uang barunya! Asian
  10. Tempat wisata mana yang seumur-umur kepingin kamu datangi tapi belum kesampaian? Kalau ke sana mau ajak siapa?  Banyak banget, tapi yang paling utama Jepang. Pengen liat bunga sakura bermekaran dengan ditemani oleh sahabat tercinta.
  11. Kalau kamu diangkat jadi presiden, apa yang akan kamu lakukan berkaitan dengan perlindungan orangutan? Jawaban harus serius karena ini masalah serius. Hmmm, kalau saya jadi presiden mungkin saya akan membuat hutan lindung yang melindungi seluruh fauna dan flora yang ada di dalamnya. #Saya turut prihatin dengan kejadian itu, semoga orangutan bisa diselamatkan secepatnya agar tidak punah. Pray for orangutan

Fiuh!! Akhirnya selesai juga ngerjain Pe-eR dari Kak Enno yang banyak itu. Buat Kak Enno makasih ya buat Pe-eR-nya, sering - sering kasih saya Pe-eR ya :D


Picture from here. Sekarang waktunya Tidur.

Jumat, 09 September 2011

Ibu

Sore ini kami sekelas mendapat kabar duka dari temen kami, ibunya meninggal dunia. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah Subhanallahu wa Ta'ala.

Hmmm... Bicara soal ibu, aku selalu merasa terharu dan bersalah, karena beliau adalah sosok malaikat yang nyata bagiku. Seorang wanita yang rela mempertaruhkan hidupnya untuk membuat kita merasakan indahnya hidup di dunia ini. Selain itu beliau juga bersusah payah mendidik dan membesarkan kita agar menjadi pribadi yang baik tanpa pamrih.


Kasih sayang beliau tidak dapat tergantikan oleh apapun yang ada di dunia ini. Bahkan aku tidak bisa mengembalikan kasih sayang itu kepada beliau. Aku ingin sekali mengembalikan kasih sayang itu kepada beliau meskipun aku tidak mengembalikan semuanya.

Dan aku ingin melakukan satu hal kecil yang menurutku sampai sekarang belum bisa aku lakukan, yaitu memeluknya dan mencium keningnya sambil berkata "Ibu, aku sayang sekali kepadamu". Dan aku tidak ingin melakukannya saat engkau sudah tidak bisa menjawab rasa sayangku dan menatap ketulusan anakmu ini.

Maafkan aku ibu, karena aku belum bisa melakukan hal sekecil itu kepadamu. Tapi di lubuk hatiku yang paling dalam aku selalu berkata, "Ibu, aku sayang kepadamu. Dan maafkanlah anakmu ini yang selalu menyusahkanmu. Ibu, aku ingin melihatmu bangga terhadapku, anakmu yang engkau lahirkan dari rahimmu."



I love you, mom :)






Minggu, 04 September 2011

Besok dah masuk kuliah bukan sekolah.
Bukan guru melainkan dosen.
Bukan sekolahan melainkan kampus.
Bukan main-main melainkan keseriusan.
Bukan sahabat-sahabatku melainkan wajah-wajah yang baru ku kenal.
Bukan putih abu-abu melainkan bebas rapi bersepatu.
 
#Masih kangen dengan masa-masa putih abu-abu. Huft >,<
 
Copyright (c) 2010 My Life, My Story. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.